SELAMAT DATANG DI BLOG SAIFUL RAHMAN

Jumat, 07 Desember 2012

Cara Membangun Jaringan Komputer

Untuk membangun sebuah jaringan LAN ada material yang kita butuhkan. Berikut Peralatan atau material yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer LAN: * Dua atau lebih PC * Network Card sesuai dg jumlah PC * Kabel coaxial atau UTP * Hub bila diperlukan * Terminator 6. T-Connector Langkah-langkah Membangun Jaringan Komputer LAN: * Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan.untuk mengetahui tipe-tipe jaringan komputer silakan anda buka artike saya terdahulu Mengenal Macam-Macam Topologi Jaringan. * Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data. * Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membangun jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator. * Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub. Langkah selanjutnya dadalah sebagai berikut : Pilih Sistem Operasi yang sesuai, Mis : Windows atau Linux Persiapkan Komputer Server yang memadai, sesuai dengan jumlah klien. Pilih Jenis Jaringan, Mis: Jaringan Kabel atau Wireless. Alat – Alat yang dibutuhkan dalam membangun jaringan LAN : * PC Server * OS (Operating System) * Lan Card (untuk jaringan kabel) atau Card WLAN (U/ Wireless * Kabel UTP Cat 5 (u/ jaringan Kabel) * Access Point (U/ Jaringan Wireless) * Switch atau Hub (u/ Jaringan Kabel) * RJ 45 (u/ jaringan kabel) * Pemotong kabel / Crimping Tool (u/ jaringan Kabel) * Tester kabel (u/ Jaringan Kabel) . Setting Control Panel Network Conection
* Setting network connection di controlpanel>networkConection * Klik kanan local Area Conection pilih properties * Pilih TAB General pilih internet protocol (TCP/IP) pilih prporties * Pilih use the following Ip adress
* Masukan IPadress : 192.168.0.1 subnet mask : 255.255.255.0
# Pilih OK 7. Klik kanan mycomputer pilih properties # Pilih TAB ‘Computer Name’ pilih tombol ‘change’ # di member of pilih ‘workgorup’isi apasaja misal ‘SYUKRI’ # Isi ‘Computer Name’ apasaja misal ‘User 1′ # Pilih ‘OK’ atomatis windows merestart # Lakukan hal demikian di komputer lain dengan syarat ‘Computer Name’ harus berbeda dan Ip address harus berbeda yang lainya harus sama, misal dikomputer lain ‘computer name’ di isi ‘user 2′ dan ip addressnya : 198.168.0.2 untuk ip adress yang harus berbeda cuma digit terakhir yang lainya harus sama. Digit terakhir pada nomor IP address yaitu nomor untuk mengidentifikasi alama sebuah komputer.

Jumat, 09 Maret 2012

Perbedaan Samsung Galaxy Tab Dengan I Pad...???

Kesuksesan Apple mempopulerkan PC Tablet (iPad) membuat vendor-vendor lain berlomba-lomba ikut memproduksi PC Tablet versi mereka masing-masing. Salah satunya samsung dengan Galaxy Tab-nya yang telah berhasil mencuri perhatian pengguna PC Tablet. Bahkan kabarnya, saat ini Samsung Galaxy Tab merupakan pesaing terberat iPad. iPad 2 Bukan Steve Jobs namanya kalau tidak bisa melakukan inovasi untuk mengatasi para kompetitor-nya. Terbukti, awal maret 2011, Apple secara resmi merilis iPad generasi kedua (iPad 2) yang tentu saja akan jauh lebih baik dari versi sebelumnya.
Apa saja kelebihan iPad 2 dari iPad 1? Lebih Tipis dan Ringan Pad 2 memiliki ketebalan 8,8 milimeter, lebih tipis 4.6 mm dari iPad 1 (13,4 mm). Bahkan lebih tipis dari iPhone 4 (9.3 mm). Dengan berkurangnya ketebalan yg dimiliki sekarang, berhasil mengurangi beratnya dari 1,5 pon menjadi 1,3 pon. Prosesor Berbasis ARM Cortex A9 Jika pada iPad generasi pertama menggunakan prosesor A4 single-core 1GHz, maka pada iPad 2, menggunakan prosesor Apple A5 dual-core 1GHz, rancangan ARM Cortex A9. Dengan prosesor yang baru ini, maka iPad 2 memiliki performa dua kali lebih cepat dari iPad 1. Memiliki Kamera Tidak adanya kamera pada iPad 1, banyak disayangkan oleh para pecinta PC tablet, khususnya pecinta Apple tablet (iPad). Oleh karena itu, iPad 2 telah dilengkapi dengan dua kamera (depan dan belakang). Dengan penambahan kamera ini, maka Video chat atau video conference pun bisa dilakukan dengan fitur FaceTime. Sayang, belum diketahui berapa pixel resolusi kameranya tersebut. Sistem Operasi iOS 4.3 Operating sistem iPad 2 telah diupgrade dari iOS 4.1 menjadi iOS 4.3. Operating sistem terbaru ini menawarkan performa kecepatan browsing internet yang lebih baik melalui browser Safari-nya. Grafis Yang Hebat Berdasarkan pernyataan bos Apple,Steve Jobs, kemampuan grafis iPad 2 sembilan kali lebih hebat dari generasi iPad yang pertama. Jika pernyataan itu benar, maka kemampuan ini akan memanjakan para pecinta game (gamers). Terdapat HDMI Out IPAD 2 ini memiliki fasilitas HDMI (High-Definition Multimedia Interface) untuk menghubungkannya pada televisi. Namun sayang, untuk bisa menggunakannya masih butuh konektor tambahan yang harus dibeli terpisah. Smart Cover Smart Cover yang merupakan aksesoris pelapis layar depan iPad 2, yang bisa otomatis mengunci perangkat dalam keadaan tertutup. Cover ini mengandung magnet sehingga bisa terpasang dengan baik. Selain itu, Cover ini juga bisa dilipat untuk dijadikan dudukan iPad. Dibalik semua kelebihan atau kecanggihan yang ditawarkan iPad 2, ternyata menurut seorang pengamat Apple, Mattew Powell, menilai iPad 2 tidak memberikan perubahan radikal, seperti yang banyak diharapkan banyak orang. Contohnya, resolusi layar (1024 x 768) yang sama saja dengan versi sebelumnya. Katanya lagi, “memang ada prosesor dual core dan kamera, tapi para kompetitor pun memilikinya”. Samsung Galaxy Tab 2 (10,1) Diluncurkannya iPad generasi kedua oleh Apple, sepertinya sudah ketehui oleh Pesaing terdekatnya saat ini, samsung. Sehingga sebelum iPad 2 resmi diluncurkan, Samsung sudah terlebih dulu memperkenalkan tablet generasi keduanya (Samsung Galaxy Tab 10.1) pada ajang Mobile World Congress 2011, di Barcelona, Spayol, bulan februari lalu.
Apa saja kelebihan Samsung Galaxy Tab 2 dari versi sebelumnya? Ukuran layar lebih besar dan lebih tipis Samsung Galaxy Tab 2 hadir dengan ukuran layar yang jauh lebih besar dari versi sebelumnya (7 inchi) menjadi 10,1 inchi dengan resolusi 1280 x 800 pixel. Sedangkan ketebalan dan beratnya, saat pertama kali diperkenalkan pada Mobile World Congress 2011, adalah: tebal 10mm, berat 599 gram. Namun kemudian didesain ulang sehingga lebih tipis dan lebih ringan. Sekarang tebalnya tinggal 8,6 mm, dan berat 595 gram. Menggunakan Prosesor Dual Core Sama dengan iPad 2, Galaxy Tab 2 juga menggunakan prosesor dual core 1GHz, yang kecepatannya dua kali lebih cepat dari versi awal. Resolusi kamera lebih tinggi Resolusi kamera mengalami perubahan yang cukup signifikan, terutama untuk kamera belakang. Kalau Galaxy Tab generasi pertama resolusi kamera depannya 1,3 megapixel dan kamera belakang 3 megapixel, maka pada Galaxy Tab generasi kedua, kamera depan 2 megapixel dan kemera belakang 8 megapixel. Menggunakan Android Honeycomb Jika pada samsung Galaxy Tab generasi pertama masih menggunakan sistem operasi Android untuk Smartphone, maka pada tablet generasi kedua sudah menggunakan Android Honeycomb, yang kabarnya memang dirancang khusus untuk PC Tablet. Kabar terbaru mengatakan kalau perusahaan asal korea selatan ini, juga telah mempersiapkan varian lain dari Galaxy Tab generasi kedua, dengan ukuran layar 8,9 inchi. Dan akan dirilis belakangan setelah Galaxy Tab 10,1 yang rencananya akan hadir di bulan Juni 2011. Memang masalah ukuran layar yang tepat bagi PC Tablet, masih menjadi perdebatan. Masing2 mengkalim, bahwa ukuran tablet mereka lah yang paling ideal. Namun sepertinya samsung masih belum yakin dengan ukuran layar tablet-nya, sehingga sampai mengeluarkan 3 ukuran layar. Atau samsung hanya ingin menghadirkan variasi ukuran saja? Berbeda dengan iPad yang sepertinya sudah yakin dengan ukuran layar tablet-nya (9,7 inchi). Kesimpulan Secara resmi, Samsung Galaxy Tab 2 memang belum diluncurkan, tapi dari spesifikasi-nya yang telah beredar, kita bisa melihat bahwa Galaxy Tab 2 sedikit lebih unggul dari iPad 2. Namun bukan rahasia lagi kalau Apple lekat dengan image eksklusif, karena produk-produknya yang berkualitas tinggi. Sehingga harganya pun diatas rata-rata harga gadget produksi vendor yang lain. Tapi kalau dilihat harga iPad 2 dengan harga Samsung Galaxy Tab 2, tidak jauh beda kok.

Senin, 05 Desember 2011

6 Tips Artikel Keamanan komputer

Menurut aku ada 6 hal yang mesti kita lakukan supaya komputer tecinta kita nggak terkena atau terjangkit sebuah virus. Otomatis jika kita bicara kemanan komputer maka kita berbicara bagaimana mencegah virus komputer. Sedangkan untuk urusan keamanan komputer dari aksi para maling itu diluar artikel ini ya :D Disini hanya mengkhususkan diri utuk virus internet. Berikut 6 Tips artikel Keamanan Komputer menurut Bintang Taufik : 1. Gunakan AntiVirus Tentu saja ini yang paling penting. Mau nggak mau anti virus seperti sebuah penjaga yang akan mencegah berbagai macam virus. Oh ya! Jika nggk punya duit jangan gunakan antivirus bajakan…gunakan antivirus gratis saja. Tidak kalah hebat kok dalam membasmi virus internet. 2. UPDATE! Jangan lupa untuk selalu mengupdate apapun demi keamanan komputer. Bukan hanya anti virus saja yang diupdate. SEMUANYA! baik itu Operating Systemnya, Software yang terinstall maupun driver. Tidak ada perangkat lunak atau software yang sempurna..pasti ada sebuah celah keamanan. Jangan percaya programmer yang berkata “Software saya sepurna dalam keamanan komputer” Untuk menutup lubang keamanan itu kita harus update dan update. Karena virus internet juga selalu update dan update. 3. Hati-hati saat browsing Kebanyakan virus internet menyebar dari situs porno maupun warez (mp3 ilegal, software bajakan dsb). Jika tidak mau terkena virus ya jangan kesana. Ini cara terbaik dalam mencegah virus komputer. Tapi saya tahu anda sudah kecanduan dengan situs semacam itu. Maka daripada itu jika ada peringatan dari browser anda, lebih baik acuhkan saja situs tersebut. Atau saat berkunjung ke website itu muncul kotak dialog yang isinya meminta untuk menginstall sesuatu..sudah acuhkan saja. Berhati-hatilah biasanya situs semacam itu menggunakan permainan kata-kata seperti sedang memberikan hadiah kepada anda. Kenyataanya itu adalah sebuah virus internet yang dapat mengganggu keamanan komputer. 4. Selalu scan file yang di download Apapun file yang anda download walaupun itu berasal dari website yang terpercaya seperti blog ini. Itu Harus tetap diSCAN pakai anti virus. Contohnya setelah anda mendownload ebook gratis, apa anda yakin ebook itu bebas kuman eh maksudnya bebas virus. Atau saat mendapatkan script gratis..apa benar script itu benar-benar aman. Mencegah itu selalu lebih baik daripada mengobati 5. Hati-hati email Salah satu penyebaran virus internet adalah melalui email. Apalagi jika mendapat email yang berisi file seperti EXE, VBS, BAT. Ditambah itu dikirim oleh orang asing…bisa-bisa virus internet itu mematikan komputer lalu reboot dan muncul pesan “Selamat Harddisk anda kapasitasnya bertambah ” Gimana nggak bertambah, lha wong semua file dihapus. 6. Baca terus Artikel keamanan komputer Perkembangan sebuah komputer itu berjalan seperti halnya seekor panther …cepat sekali. Mungkin artikel kemanan komputer yang anda baca 1 bulan yang lalu sudah usang termakan zaman. Jadi terus-teruslah membaca berbagai artikel komputer yang bagus seperti di blog ini :D Manfaat komputer itu memang banyak sekali. Tapi disaat bersamaan juga muncul hal-hal yang merepotkan supaya keamanan komputer itu terjaga.

Rabu, 28 September 2011

Tentang Saya

Nama lengkap saya saiful rahman, tetapi orang biasa memanggil saya dengan sebutan ipul. hobi yang biasa saya lakukan adalah bermain komputer dan internet tetapi bukan saya sudah mahir dalam bermain komputer dan internet karena pada dasarnya sampai saat ini sayan masih belajar dalam bermain komputer dan internet. Dan kegiatan sehari-hari saya kuliah kecuali hari libur, biasanya saya pada saat libur bermain dengan kawan lama saya waktu SMA. Itulah biografi tentang saya. Wassalam.

Rabu, 21 September 2011

Kolaborasi Gaya Hidup Remaja, Sastra, Media dan Internet

Sastra bagi remaja perkotaan bukanlah sastra yang terwakili oleh para sastrawan dari generasi Putu Wijaya sampai Linda Christanty sekalipun. Sastra bagi remaja perkotaan juga bukanlah sastra koran, majalah sastra seperti Horison, maupun jurnal-jurnal kebudayaan yang memuat cerpen, puisi, dan esai-esai serius. Sastra remaja perkotaan adalah sastra pergaulan yang terekspresikan dalam medium-medium baru yang melekat pada gaya hidup mereka. Sastra remaja perkotaan saat ini adalah sesuatu yang sama sekali terlepas dari mata rantai sejarah sastra sebelumnya. Sejarah sastra yang saya maksud adalah sejarah sastra resmi versi para kritikus, teoritisi, akademisi dan para sastrawan sendiri. Sejarah sastra resmi ini sama halnya dengan sejarah pada umumnya yang berpihak pada kepentingan kekuasaan tertentu dengan muatan subjektivitas yang juga kental di dalam historiografi-nya. Dalam konteks remaja perkotaan secara riil, sebenarnya apa yang disebut mainstream sastra itu bahkan tidak eksis. Ada gap yang sangat jauh antara sastra dan kehidupan riil remaja perkotaan sekarang.

Medium-medium ekspresi kesusasteraan dalam gaya hidup remaja perkotaan sekarang kurang lebih merupakan sebuah dekonstruksi terhadap medium ekspresi sebelumnya yang terjadi sebagai akibat dari perkembangan teknologi. Pretensi menulis sebuah karya sastra tidak lagi dilandasi oleh motivasi mimpi-mimpi besar, ide-ide pemberontakan, maupun pemikiran-pemikiran jenial untuk mengubah dunia. Remaja perkotaan sekarang cukup menulis di blog mereka tentang hal-hal personal keseharian yang remeh-temeh, mengirim sms romantis pada pacarnya, atau menciptakan syair lagu cinta yang juga sederhana saja. Itulah medium-medium ekspresi sastra remaja perkotaan sekarang. Di sisi lain para penulis generasi “tua” tetap asyik dengan mimpi-mimpi, keyakinan, arogansi, dan ide-ide besar untuk melahirkan sebuah magnum opus dalam “sejarah” kepenulisan mereka. Tanpa sadar, gap yang ada semakin curam dan dalam, mengingatkan kita pada kritik-kritik berpuluh tahun silam tentang ivory tower-nya para sastrawan dan seniman secara keseluruhan.

Tentu masalahnya memang tak bisa dilepaskan dari “nilai-nilai, kriteria, teori-teori” tentang apa yang disebut dan dianggap sebagai “sastra”. Hal ini pun adalah persoalan lama yang terus menggantung tanpa penyelesaian. Bagi sejumlah sastrawan, sebut misalnya Seno Gumira Ajidarma, Sapardi Djoko Damono, atau Budi Darma, apa yang disebut dan dianggap sebagai “kriteria dan nilai-nilai” sastra adalah relatif dan subjektif. Pandangan ini memberi ruang kebebasan yang luas untuk menganggap dan menyebut apa itu karya sastra. Di lain pihak, masih banyak sastrawan dan kritikus yang berpegang pada teori-teori baku yang entah apa atau entah yang mana untuk mengategorisasikan sebuah karya sebagai “sastra”. Pandangan inilah yang kemudian mungkin membuat buku-buku semacam ensiklopedi sastra Indonesia tidak pernah lengkap dan utuh. Di buku-buku itu pastilah tidak pernah ada nama Agni Amorita Dewi misalnya, penulis cerpen remaja generasi tahun 80-an yang kerap mengisi lembar cerpen di berbagai majalah remaja dan pernah pula menjadi pemenang lomba cerber Femina. Di buku-buku itu pastilah tidak akan ada nama Raditya Dika atau Aditya Mulya, dua novelis muda masa kini yang penggemarnya menyebar di kalangan remaja perkotaan seluruh Indonesia. Dan di buku-buku itu juga tidak pernah ada nama FX Rudy Gunawan, penulis cerpen, esai, dan novel yang karya-karyanya juga kerap dimuat di sastra koran (non-Kompas) dan puluhan bukunya telah diterbitkan.

Ini adalah sebuah stagnansi yang ironis. Generasi remaja sekarang merasa tidak ada perlunya membaca karya sastra adiluhung yang tidak connect dengan kehidupan riil mereka. Telah terjadi sebuah perubahan paradigma yang tidak pernah diantisipasi oleh para sastrawan. Program sastra masuk sekolah mungkin merupakan sebuah upaya yang pernah dilakukan untuk menjembatani gap atau mencairkan stagnansi ini. Tapi karena frame yang dibawa adalah “mindset lama” dan yang dilakukan dengan “cara lama” pula, maka bisa dikatakan upaya ini kurang membuahkan hasil. Sejumlah SMA yang didatangi mungkin jadi lebih mengenal sastrawan-sastrawan dan karya-karyanya, tapi hanya sebatas itulah hasilnya. Padahal yang dibutuhkan sekarang adalah menciptakan generasi baru pecinta sastra dan menumbuhkan iklim atau atmosfir yang subur bagi lahirnya generasi penulis sastra yang baru, segar, dan sama sekali berbeda.

Dalam gaya hidup remaja perkotaan sekarang, film dan musiklah yang paling populer sebagai bagian dari kehidupan kesenian dan kebudayaan mereka. Ini terbukti dari suksesnya novel-novel adaptasi film yang digagas dan diterbitkan oleh penerbit spesialis novel remaja, GagasMedia. Hampir semua novel adaptasi film-film nasional terjual puluhan ribu kopi dalam hitungan bulan saja. Genre novel ini telah berhasil menjadi bagian dari gaya hidup remaja perkotaan berkat kolaborasi antara dunia film dan dunia sastra. Kolaborasi berarti sebuah persinggungan yang nyata dengan kehidupan. Kolaborasi menjadi sebuah pola untuk mencairkan stagnansi dan melahirkan karya yang “membumi”. Sebuah contoh kolaborasi ideal dari dunia musik adalah grup rock gaek Santana yang berkolaborasi dengan penyanyi remaja popular dalam tiga album terakhir mereka yang dirilis beberapa tahun belakangan. Kesadaran Santana sebagai grup yang melegenda untuk tetap tune in dengan perkembangan zaman sungguh sebuah kerendahan hati yang patut diteladani di dunia sastra kita.

Sastra seharusnya menjadi bagian dari gaya hidup remaja perkotaan karena sastra seharusnya menjadi bagian dari kehidupan nyata termasuk kehidupan sehari-hari dengan segala tetek-bengek persoalannya yang mungkin cengeng, menyebalkan, dan tidak mutu. Tapi atas dasar apa seseorang berhak men-judge seperti itu terhadap kenyataan hidup yang nyata? Atas dasar apa seseorang atau sejumlah orang berhak menghakimi sebuah karya? Tiada satu dasar pun yang bisa membenarkan sikap-sikap seperti itu. Sebaliknya, justru pengikisan terhadap sikap-sikap seperti inilah yang akan mampu mengintegrasikan sastra dalam gaya hidup remaja perkotaan.

Gaya Hidup Remaja dan Media

Semua jenis media, baik itu Internet, televisi, film, musik, maupun majalah, berpengaruh besar terhadap gaya hidup kita masa kini. Kebanyakan media menginformasikan tentang gaya hidup remaja kota, yang notabene meniru gaya hidup modern. Maka, tidak heran jika kita digiring menjadi sangat konsumtif.

Masa remaja adalah masa pencarian identitas. Kita sebagai remaja mulai mencari gaya hidup yang pas dan sesuai dengan selera. Kita juga mulai mencari seorang idola atau tokoh identifikasi yang bisa dijadikan panutan, baik dalam pencarian gaya hidup, gaya bicara, penampilan, dan lain-lain. Imbasnya banyak kita jumpai teman-teman dengan berbagai atributnya yang sebenarnya mereka hanya meniru-niru saja. Sadar tidak sih kalau saat ini banyak sekali sinetron remaja yang menawarkan life style baru? Para bintang muda yang digandrungi ternyata mampu mengubah style remaja.

Pada masa remaja pengaruh idola memang sangat kuat. Idola atau tokoh akan mengendalikan hidup kita yang mungkin tanpa kita sadari. Nah, di sinilah media

Namun, apakah benar bahwa media sedemikian buruk pengaruhnya bagi remaja? Sebenarnya tidak seratus persen demikian. Hal ini menjadi tantangan bagi kita untuk memilah-milah atau selektif terhadap pesan yang disampaikan oleh media. Karena, tidak bisa dimungkiri bahwa keberadaan media mutlak diperlukan. Karena, pada suatu sisi media memungkinkan kita untuk tahu beragam informasi, berita, penemuan, dan hal-hal baru. Atau bisa disimpulkan bahwa sebenarnya hadirnya media berpengaruh positif dan juga negatif.

Keberadaan media memang tidak lepas dari kepentingan pasar. Dengan demikian, kalau kita tidak selektif terhadap pesan media, kita akan menjadi korban media. tidak salah memang ketika kita membeli sebuah produk berdasarkan informasi dari media. Namun, yang perlu diingat, seberapa perlu produk yang kita beli itu bagi diri kita. Apakah kita memang membutuhkan produk itu ataukah karena kita terpengaruh oleh iming-iming yang disampaikan oleh media.

Remaja : Jangan memaksakan diri

tidak ada salahnya memang untuk tampil menarik seperti yang banyak diiklankan di media, dengan sebagian produk yang ditawarkan untuk membantu mewujudkan impian itu. Juga merupakan sesuatu yang wajar untuk pergi berbelanja membeli barang-barang kesukaan. Namun, yang mesti kita ingat, jangan memaksakan diri. Kalau kita ikuti perkembangan mode pakaian, misalnya, kalau tidak pantas, ya tidak usah dibeli, sebaiknya kita sesuaikan dengan diri kita. Singkatnya sih tidak harus mengikuti tren yang ada, tetapi yang penting nyaman di tubuh kita. Pokoknya yang penting kita percaya diri, nyaman dengan diri sendiri, menerima apa adanya, love yourself. Bahkan, akan lebih oke lagi kalau kita bisa menunjukkan kelebihan-kelebihan kita yang lain.

Nah, jelaskan? Media memang punya dampak positif dan negatif. Kita harus arif menyikapinya. Cara gampang adalah mengenali diri kita sendiri dan mengenali apa yang menurut kita sangat penting. Mengenali apa yang kita sukai, apa yang bisa kita toleransi dari orang lain dan hal-hal yang membuat kita merasa mantap. Kalau setelah kita renungkan semua berbeda dari apa yang benar versi media, itu artinya kita harus segera ambil strategi. So, jangan menelan secara mentah-mentah apa yang diinformasikan media sehingga tidak begitu saja menjadi korban media.